Nama : Ibnu Ma’ruf
Nim : A1B109233
Mata Kuliah : Sanggar Sastra
Resensi Teater
Judul : BUNGA DALAM MULUT
Karya : Luigi Pirandello
Penerjemah : Lady Lesmana
I. Data pementasan
a. Kelompok pementas : Sanggar lawang Banjarmasin
b. Pementas:
1) M. Syahriel M. Noor : Pria ke 1
2) MS. Arif : Pria ke 2
c. Bentuk pementasan : Teater
d. Naskah : (terlampir)
e. Waktu pementasan : Sabtu, 02 April 2011, pukul 16.30-18.00
f. Tempat pementasan : Balairung Taman Budaya, Banjarmasin.
g. Penonton : Dosen PBSID, Mahasiswa PBSID dan siswa dari SMA.
II. Ringkasan isi pementasan
Dalam teater ini yang berjudul “Bunga Dalam Mulut” yang telah dipentaskan oleh M. Syahriel M. Noor dan MS. Arif mengisahkan tentang kehidupan istri mereka, kisah berawal ketika Pria 2 yang diperankan oleh MS. Arif ketinggalan kereta karena banyak bawaan milik isrinya seperti bungkusan-bungkusan besar dan kecil, setelah ketinggalan kereta lalu dengan hati kesal ia pergi menitipkan tumpukan paket dan bungkusan di penitipan barang di stasiun lalu meninggalkan stasiun, kemudian makan malam, setelah itu untuk menghilangkan kekesalannya dia menonton sandiwara, keluar dari sana sudah tengah malam, karena jam 4 dia sudah naik kereta pertama dia tidak tidur di hotel karena sisa waktu untuk tidur hanya 3 jam, tetapi dia pergi ke kedai kopi, di kedai itu dia bertemu Pria 1 yang diperankan oleh M. Syahriel M. Noor.
Disitulah pembicaran dimulai, Pria 1 menanyakan tentang ketinggalan kereta, dan Pria 2 menceritakan alasan ketinggalan keretanya yaitu karena istrinya yang doyan belanja yang mana semua bungkusan-bungkusan besar dan kecil penuh muatan dia yang harus membawanya seperti keledai, dan Pria 1 pun menceritakan juga kehidupannya yang berpegang melalui angan-angan, hingga pembicaraan itu selesai dan Pria 1 meninggalkan Pria 2 di stasiun.
III. Isi resensi
a. Aspek bentuk
Dilihat dari aspek bentuk, menurut saya pementasan teater ini cukup baik, karena hanya melibatkan dua orang. Cerita yang diangkat sangat sesuai dengan peran yang dimainkan kedua tokoh.
b. Aspek isi
Dilihat dari aspek isi, Teater ini sangat sesuai dengan realitas kehidupan manusia, pemain mampu memerankan sesuai dengan perannya secara ekspresif, tetapi dalam teater ini pesan moral yang ingin disampaikan kepada penonton sulit ditangkap, karena bahasa yang digunakan sulit dimengerti oleh orang awam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar